Dini menghampiri Laila yang tengah duduk sendirian di sofa. Ia melihat-lihat sekeliling dengan rasa kagum. Ia sampai berdiri untuk melihat-lihat benda-benda mewah yang ada di dalam rumah tersebut.
"Masya Allah ... rumah ini sangat mewah," puji Laila.
"Mbak Laila," panggil Dini. Dini menaruh minuman ke meja kaca yang ada di ruangan tersebut. "Ayo di minum dulu, Mbak," ucap Dini mempersilahkan Laila.
Laila kembali duduk di sofa itu. Namun tidak dengan Dini. Ia duduk di bawah, di karpet yang digelar di sekitaran sofa-sofa yang tertata rapi. Karpet itu berada di bawah dan ditindih meja dan sofa.
"Dini, kenapa kamu duduk di lantai?" tanya Laila. Ia kemudian mengangkat Dini agar berdiri.
"Gak apa, Mbak. Aku kan di sini cuman pembantu. Ya aku harus tahu diri. Sementara Mbak Laila adalah menantunya pak Redho. Lagipula aku sudah biasa, kok. Ini aku duduk di karpet. Enggak dingin juga," terang Dini.