Kenzo terus menatap ke arah kamar mandi, dia masih menunggu Diva keluar. Namun wanita itu tak kunjung keluar juga.
Hal itu membuat Kenzo khawatir. Dia ingin tidak perduli dengan Diva namun rasanya sangat berat. "Sial!" Kenzo segera mendobrak masuk ke kamar mandi.
Matanya melebar saat melihat Diva tengah membiarkan tubuhnya diguyur air dingin bahkan sampai wajahnya terlihat pucat.
Kenzo segera mengambil handuk, mematikan kran air membalut tubuh Diva dengan handuk. "Apa yang kau lakukan!"
"Kau sungguh menyayangi anak-anak haram itu? hasil perselingkuhanmu dengan Gibran?" kekeh Kenzo.
Plak!
"IYA, AKU BEGITU MENYAYANGI MEREKA KARENA MEREKA ANAK-ANAKKU. ANAKKU DENGAN PRIA YANG SANGAT AKU CINTAI!" Final Diva. Dia sempat menghembuskan nafas panjang sebelum kembali bersuara.
"Dan itu Gibran!" sambungnya.
Tangan Kenzo terkepal erat mendengarnya, dia menahan agar tak melakukan kekerasan fisik kepada istrinya sendiri.