Moreo mengetuk pintu apartemen Jessica berulang cukup lama sampai pintu itu terbuka. "Apa!" ucapnya galak.
Moreo tersenyum kecil melihat itu, padahal dulu dia sangat kesal dengan Jessica tapi sekarang kenapa dia sangat ingin selalu ada di dekat wanita itu.
"Nih, gue bawain nasi goreng. Lo lapar kan?" ucap Moreo, Jessica hanya diam menatap Moreo dengan tatapan curiga.
"Gue gak mau!" Jessica kembali menutup pintunya namun tak bisa karena kaki Moreo yang menahannya.
"Ambil! lo takut kalau gue ngasih sesuatu di makanan ini?" ucap Moreo lirih, mencondongkan wajahnya tepat di wajah Jessica mendekatkan bibirnya pada telinga wanita itu.
"Kalau gue mau, gue campur sama obat perangsang. Biar malam indah kita terulang kembali!" bisiknya, sembari meniup tengkuk Jessica membuat tubuh wanita itu meremang.
"Gila!" Jessica mendorong tubuh Moreo menjauh darinya. Kesal dengan Moreo yang begitu menyebalkan.