Hari yang begitu indah untuk seorang gadis dengan baju tidur kupu-kupu itu, senyum terus mengembang di bibirnya. Dia tidak menyangka jika hubungannya dengan Angga akan secepat ini berjalan ke jenjang yang lebih serius lagi.
"Kamu mau nikah cepet apa gimana, Ven?" Angga bertanya dengan nada rendah, sembari mengusap kepala Venus lembut.
"Aku terserah kamu aja sih," balasnya, Venus kan tinggal menjalani mau Angga menikahi cepat atau lambat. Sama saja baginya lagian sekarang mereka masih baru menjadi mahasiswa.
"Katanya kamu mau punya pekerjaan tetap dulu? Kok tiba-tiba sekarang udah kamar aku aja?" Venus cukup bingung dengan hal itu, namun dia juga bahagia.
"Ya nggak papa, aku cuma mau kamu tahu kalau aku bener-bener serius sama kamu. Aku takut aja nantinya kamu ngira aku cuma mainin kamu aja." Venus tersenyum mendengarnya.
"Nggak dong, lagian waktu itu kamu juga udah bilang ke aku. Aku juga paham kok sama kamu, aku juga nggak mau buru-buru." Angga menunduk menatapnya.