"Ngomong-ngomong, pengadilan menghubungiku hari ini. Kata mereka kasusnya sedang diurus. Apa hasilnya nanti akan kita terima secepatnya?" Xi Xiaye teringat akan hal itu saat merapikan lemari baju.
Mu Yuchen mengangkat kepalanya, meliriknya dari buku. "Ya, dengan bukti yang cukup, pasti hasilnya akan kita dapatkan dengan cepat," jawabnya.
Xi Xiaye mengangguk. "Aku sungguh berharap secepat mungkin. Ayah…"
Sebelum Xi Xiaye mampu menyelesaikan kata-katanya, ponselnya di sebelah tempat tidur berbunyi. Menghela napas, dia beranjak hendak mengangkat. Berasal dari nomor yang tak dikenal.
"Halo?"
"Xi Xiaye, aku hanya ingin tanya. Kaukah yang melakukannya? Tak peduli bagaimana Xinyi sekarang, tak tahukah kau hari ini adalah hari besar baginya dan Yifeng? Apa kau yang mengirim semua itu untuk menghancurkan mereka? Apa yang ada dalam pikiranmu ini? Tak bisakah agar dibicarakan nanti? Tega sekali kau!"