Setelah selesai mengantar Nyonya Lu dengan selamat di tempat tinggalnya, Crystal pantas mengajak Virgo untuk pergi mengunjungi toko ice cream favoritnya. Karena Pablo sudah melakukan reservasi sebelumnya, mereka tetap mendapatkan pelayanan yang baik meskipun jam buka toko sudah hampir berakhir.
"Enak?"
Crystal mengangguk pelan. "Ini adalah ice cream terbaik di kota ini, cabangnya di Melbourne hanya bisa dihitung jari dan jika pada musim panas tiba antrian yang ada di luar toko bisa sampai dua puluh meter."
"Oh benarkah?"
Crystal kembali menganggukkan kepalanya penuh semangat. "Iya dan aku hanya bisa membeli es krim ini ketika Nyonya Lu membayar gajiku di akhir bulan, itupun aku hanya mampu membeli satu rasa saja karena khawatir uang gajiku tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupku selama satu bulan kedepan."