Semua acolyte saling berbisik satu sama lain. Dari semua bisikan itu, terdengar gosip hingga tuduhan bahwa Master Grom tidak peduli pada ancaman yang hampir merenggut nyawa mereka kemarin malam.
Emery mengambil botol-botol kecil ramuan itu, sama sekali tidak menyangka ia akan mendapatkan sembilan ramuan. Bukankah waktu itu Master Grom mengatakan ia hanya akan memberikan satu ramuan untuk setiap acolyte yang membawa kembali berapapun semanggi rembulan? Apakah Master Grom mengubah aturan agar para acolyte tidak kecewa?
Emery memandang para acolyte lain, ingin tahu mengapa mereka semua tiba-itiba menjadi tertarik. Namun, saat ia masih bingung mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan Master Grom hendak pergi, Silva muncul dari kerumunan dan berteriak memanggil.
"Kumohon, tunggu, Master Grom! Anda belum mengumumkan siapa pemenang tantangan misi kali ini!" Silva berseru.