Capítulo 106: KEMARAHAN (2)

Pada mulanya, Tony ingin membuat seolah-olah itu hanya terjadi sekali, sebuah kesalahan yang seharusnya tidak dia lakukan, seolah-olah itu hanya momen lemahnya yang singkat, tetapi kemudian apa yang dikatakan Dawn selanjutnya membuatnya menyadari bahwa dia tahu semuanya.

 

"Apa maksudmu?" Tony berpegang pada harapan terakhirnya bahwa dia bisa berbicara untuk melepaskan diri, tetapi Dawn tidak membiarkannya.

 

"Aku bertanya-tanya, apakah kamu memperlakukanku buruk karena kamu tidak tahan melihatku, karena aku sangat mirip dengan ibu, atau kamu tidak bisa memandangku karena setiap kali kamu melakukannya, kamu akan melihat wajah wanita yang telah kamu khianati, mana yang benar ayah?"

 

Tony kehilangan kata-kata. Dia ingin menghampiri putrinya, memberitahu betapa menyesalnya dia dan menyesali segalanya.