Capítulo 149: 149

Dia berusaha untuk menarik tangannya, melepaskan diri dari tempat itu, tapi mustahil begitu sulit untuk melepaskan dari besi yang tengah membuat tangannya seakan terpaku dia atas meja.

Tangannya tidak bisa menekuk, hanya bisa lurus, karena penyangga cincin di meja itu.

Sebuah kamera terlihat tengah merekam, dan sebilah pisau tajam tengah tertancap di atas meja.

Seorang pria tengah berdiri dengan masker yang tengah terpasang di wajahnya, mencuci tangannya kemudian mengeringkannya, setelah itu mengunakan kaos tangan latex. Tidak lupa pula dia mengunakan jas hujan bening agar tidak membuat pakaian yang di pakainya ternoda oleh darah.

**

"Tolong... tolong... tolong aku," kata seorang gadis sambil memegang tangannya yang tidak terdapat jari-jari lagi, membuat orang yang melihatnya berteriak histeris.

"Aargghh..."

Teriak orang-orang.

Ada salah seorang yang membantu dirinya dan membawanya ke rumah sakit Hanse.

"Tolong... tolong..."