Capítulo 76: Bom Di Mulut

Kepanikan Naoki semakin menjadi ketika melihat darah yang berceceran di tangan, kepala dan kaki Matthew. Rasanya ia ingin sekali menghancurkan siapa saja yang melemparkan granat itu dengan tangannya sendiri. Walaupun ada alien parasit yang mendekat ke arahnya, Naoki tidak menyadarinya. Hingga hampir saja membuat dirinya merasakan kematiannya

"Jangan lengah, Naoki!" seru Hidethosi yang menahan serangan alien parasit yang juga sudah terluka parah akibat ledakan tersebut. "Kenapa tiba-tiba ada yang melempar granat ke sini?"

Hidethosi melihat-lihat sekeliling dan dari arah jauh, melihat Vander yang sedang menembakan kembali granat ke arahnya. Kini ia menyadari siapa yang telah mencelakai Matthew sampai mengalami kejadian tidak terduga. Matthew merupakan orang kepercayaannya yang memiliki peran penting dan sumber kekuatan bagi mereka. Namun kalau sudah terjadi hal seperti itu, ia tidak bisa memaafkan orang yang telah berbuat salah seperti itu.