Ren bergerak lincah dan cepat menjentik dan menepuk tangan atau bahu atau paha para anggota genk di dekatnya, tak perduli siswa atau siswi.
Berbarengan dengan tindakan cepat Ren, terdengar teriakan kesakitan saling bersahutan bagaikan ini sedang ada di pentas paduan suara, hanya tidak memakai nada yang harmonis, ada yang menggunakan nada mayor, ada pula minor, sungguh kacau suaranya.
Hal ini sangat mencengangkan siapapun yang menonton. Bagaimana bisa, 1 lawan puluhan tapi justru yang berteriak kesakitan yang mengeroyok? Apalagi pemandangan para murid yang terpental ke berbagai sisi meski tak ada yang sampai terancam nyawanya.
Sepertinya Ren masih menahan banyak tenaganya sehingga tidak perlu adanya bahaya bagi siapapun yang dia serang menggunakan jentikan jari dan tepukan pelan tangannya.
Kalau dia sudah bersungguh-sungguh, jangan harap tubuh bocah-bocah nakal itu masih bisa utuh.