Capítulo 150: Keluarga berencana?

"Huaaa..." Suara jerit bersahutan yang masing-masing nyaris merusak pita suara.

Merasakan tubuh melayang ke udara dengan waktu sepersekian detik, walau sudah terlindungi sabuk pengaman, rasanya jiwa telah tertinggal dan hanya melayang-layang di udara dengan hentakan keras saat di bawa jatuh meluncur tanpa aba-aba.

Benar-benar memacu adrenalin yang sesungguhnya. Kondisi tubuh sudah tak karuan saat belum lagi di banting memutar dengan posisi 360 derajat.

Hanya beberapa kali, rasanya seperti siksaan berjam-jam, membuat sekuju tubuh panas mandi keringat. Waktu habis dengan sabuk terbuka, memang untuk sesaat tak merasakan perubahan apa pun selain tenggorokan sakit dan tapak kaki sempoyongan yang masih terasa mengambang.

"Wah, kalian hebat... Cerita ke Mika dong, gimana rasanya?"