Warning 21++!!!
Bijaklah dalam membaca. Untuk yang usianya dibawah 21 tahun, diharapkan tidak membaca chapter ini. Terima kasih dan selamat membaca~
***
Xun Yun lupa bahwa suaminya itu bukanlah tipe pria penyabar. Lu Zhen Kai tak bisa berdiam diri merasakan remasan-remasan kuat dari kepemilikan sang istri, bisa-bisa ia mencapai puncak sebelum bertindak. Lalu pria itu pun mulai menggerakkan pinggulnya, memaju mundurkannya secara berkala, dari yang pelan menjadi cepat.
"Kau bisa merasakannya bukan, sayang?" tanya Lu Zhen Kai seraya masih beraktifitas.
Xun Yun tak bisa menjawab. Yang bisa wanita itu lakukan hanya mendesah dan terus mendesah sesekali menyebut nama Zhen Kai.
"Aaahh... Ahhh... Le-lebih cepat, Zhen Kaiii..." entah sadar atau tidak, bibir merah Xun Yun yang bengkak akibat cumbuan dari sang suami kini berujar nakal, bahkan pinggulnya ikut bergerak mengikuti irama yang dibuat oleh sang suami.