setelah sembuh aku langsung mendapat kerjaan sebagai office girls drumah sakit tepatnya d lantai atas tempat para staf dan ceo rumah sakit berada.
saat pa wahyu membawa w ke pentry tempat para office boy dan girl berkantor hehehe...
" kenalkan ini office girl baru saya harap kalian membantu dalam pekerjaannya dan membimbing dia " ucap pa wahyu memperkenalkan kepada para ob dan og.
" silahkan kalian berkenalan saya permisi dulu " ucap pa wahyu lalu pergi dari ruang
" Hai.... nama kamu siapa? kalo aku namanya Silvia " ucap Silvia
" aku difanya salam kenal semua" ucapku
" kalo w jovan" ucap cowo yang tinggi dan tampan " kalo w Mikaela "
" w Didit"
" w sopian"
" w ridwan"
merekapun menyebutkan nama mereka sambil memeperkenalkan diri tiba telp pentry berbunyi
" iya baik bu saya akan buatkan kopi susu buat dokter Fabio" ucap Mikaela
" wah beruntung lu bisa ketemu sama dokter ganteng " ucap Silvia
" dokter ganteng... " ucapku
" oh iya lu belum tahu ya kalo drumah sakit ini semua cewe pada pengen deket sama dokter Fabio " ucap Mikaela
" way.... karena dia ganteng gitu " ucapku
" tar juga kalau ketemu bakalan kelepek-klepek lu sama kaya mereka mereka " ucap jovan
" oooh... " ucapku biasa saja
setelah membuat kopi susu buat dokter Fabio Mikaela langsung mengantarkannya keruangan CEO
tiba hape aku berbunyi
"kamu lagi apa? " tanya Fabio disebrang sana
" lagi kumpul sama para ob dan og sekalian belajar menjadi og yang trampil" ucapku
"makan siang diruangan saya ya.... soalnya saya biasa d temenin kamu" ucap Fabio
" boleh nanti saya kesana, mau makan apa?
biar saya pesenin pake ojel " ucapku
" sate ayam sama sate kambing jangan lupa suopnya ya... eh ga usah biar saya yang pesen kamu kesini aja bawa teh hijau nanti siang ya keruangan saya buat alesan " ucapnya
" hm... apalagi? "
" ga cuma itu... " ucapnya
" ok... assalamualaikum " ucapku lalu mematikan telp
" lu telpon sama siapa? " ucap sopian
" sama suami w heheheh... " ucapku cengegesan
" ooh... jadi lu dah nikah toh kirain single" ucap sopian
" udah punya buntut w mah... " ucapku
sebelum siang semua OB pada sibuk beli in pesenan para karyawan dan w serta para og sibuk bikinin minuman buat para karyawan.
pas jam 12 siang w langsung bikin teh hijau kesukaan Fabio dan membawanya ke ruangannya tapi begitu sampai ddepan ruangan sekretarisnya menghalangi " sini biar saya yang bawa kedalam" ucap sekretaris dengan pakaian yang sangat kekurangan bahan
" tapi pa Fabio bilang saya harus mengantarnya kedalam" ucapku
" eh.. lu office girl aja belagu mau masuk keruangan dokter " ucap sekretaris songong
" ya udah saya ngalah... nih? " ucapku sambil menyerahkan minuman yang aku bawa sekretaris tersebut langsung masuk keruangan ga lupa menutup pintu.
" sial tuh sekretaris... sok banget belum tahu apa w istri bos lu" ucapku kesal sumpah tuh sekretaris serasa berkuasa banget serasa dia itu punya hubungan dengan atasanya.
ddrrrrrrrttttttt ddrrrrrrtttt drrrrrrttttt
HP w berbunyi dan itu dari dokter Fabio
" kenapa kamu ga masuk sih? " ucapnya langsung
" ga boleh sama sekretaris kamu" ucapku ditelp
" masuk sekarang atau mau aku ngangkat kamu kedalam sini" ucapnya
" ah... sial..... ok aku masuk" ucapku
"ngomongnya yang baik dong ga usah pake umpatan gitu dong sayang" ucap dokter Fabio
" whatt ....dia bilang sayang apa dia udah ada rasa sama aku ya? " ucap ku dalam hati begitu sambungan terputus.
" ah palingan juga cuma jaim ddepan sekretarisnya " ucapku lalu mengetuk pintu ruangan Fabio
" masuk..... saya suruh kamu nganterin teh saya kenapa kamu malah suruh sekretaris saya kamu mau ngebangkang ya.... " ucap Fabio ketika aku masuk keruangan
" maaf pak tadi sekretaris anda yang maksa saya sebagai bawahan ga bisa nolak" ucapku
" sial.... gara- gara tuh sekretaris w jadi dpermaluin kaya gini sama Fabio" ucapku dalam hati
" ya udah kamu pergi dari sini..... " ucap Fabio
" baik pak saya permisi dulu " ucapku
" bukan kamu tapi kamu" sambil menujuk ke arah sekretarisnya
" tapi dok.... " ucap sekretaris
" keluar sekarang atau kamu saya pecat sekarang" ucap Fabio tegas sekretaris itu pun keluar dari ruangan.
w pun langsung duduk disofa yang ada diruangan Fabio
" gila ya..... semua cewe dsini pada gila sama kamu" ucapku kesal
" emang aku peduli.... mending kita makan aku udah suruh OB buat beliin makanan buat kita " ucapnya sambil menghampiriku
" tolong jangan membuat orang curiga tentang kita... " ucapku memohon karena aku mau menjalani hidupku tanpa adanya gangguan dari wanita yang ngefans sama suamiku
" ok kalo itu mau mu aku ga akan ganggu kerjaan mu tapi sekali ini aja aku cuma mau bilang.... makasih sudah mau menemaniku makan karena aku selalu sendiri di saat makan" ucap Fabio
" soal menemani makan kan bisa dilakukan drumah dan d atap rumah sakit tanpa ada yang melihat ataupun curiga kalo dsini takutnya banyak yang menggangu kerjaku" ucapku
" baiklah terserah padamu aku ikut aja... " ucapnya tersenyum
kami pun makan dalam keheningan tanpa pembicaraan.
setelah makan akupun kembali bekerja melanjutkan kerjaanku karena aku ga mau dbilang makan gaji buta.
kami memeng tak memiliki perasaan satu sama lain namun semua aku dan Fabio mencoba untuk menata hati kami untuk bersama.