Saintess Angela menolong Narine menggunakan berkah dewa yang ia miliki. Setelah kurang lebih sepuluh menit diselimuti sinar hijau, makhluk kecil itu mulai bergerak. Bulu matanya bergerak-gerak namun dia belum juga membuka kedua matanya.
Sementara itu, Cristela memperhatikan Narine dengan seksama. Beberapa menit kemudian Narine akhirnya membuka kedua matanya dan terbatuk. Darah dan busa keluar cukup banyak dari mulutnya.
Salah satu dari dua biarawati yang duduk bersama mereka di ruangan tersebut bergerak mengambil kapas dari dalam kotak obat yang telah disiapkan sebelumnya kemudian menyeka darah yang merembes ke leher makhluk kecil itu.
Dia menatap dengan iba. Makhluk kecil yang terlihat sangat rapuh itu hampir saja meregang nyawa karena racun yang mematikan.
"Athreya tolong…" Narine berucap lirih. Kedua matanya mengerjap, kesadarannya belum terkumpul sepenuhnya.