Faktanya, Xie Limo sudah mencoba yang terbaik untuk menekan emosinya tetapi tekanan yang dia rasakan benar-benar luar biasa.
Dia terus-menerus khawatir. Hanya saat dia melihat Yun Bixue di sampingnya, dia merasa kurang cemas.
Meskipun Yun Bixue tidak bisa memahami Xie Limo sepenuhnya, namun dia tahu apa yang dikhawatirkannya.
Dia ingat bahwa suaminya dulu tidak suka anak-anak. Dia masih merasa tertekan, berpikir bahwa suaminya tidak menginginkan anak-anak.
Pada akhirnya, dia mengerti dia setelah suaminya menjelaskan semuanya padanya.
Saat itu, mereka sudah mencapai kesepahaman dan kesepakatan untuk mencoba memiliki anak setelah menyelesaikan masalah di ibu kota.
Namun, setelah kakeknya meninggal dan insiden di Kabupaten Gui, dia putus asa untuk memiliki anak. Seolah-olah anak itu akan menjadi pilar dukungannya.
Saat itu, dia hanya merawat dirinya sendiri. Sekarang dia hamil, dia akhirnya mengerti apa yang dia rasakan.