Hati Amanda tak berhenti gelisah. Dia begitu takut sesuatu terjadi pada Fabio. Gelas yang tiba-tiba terlepas membuat perasaannya sengat tak karuan. Jangankan mengikuti pesan suaminya untuk segera istirahat, dia justru dibuat gelisah tak menentu dan bingung.
Dia masih terus mencoba menghubungi Fabio. Dia tak menyerah dan berharap seseorang menjawab panggilan itu dan memberi tahu apa yang terjadi pada suaminya.
"Selamat malam, Nyonya." Harapan Amanda terkabul saat seseorang diujung telepon itu menyapanya.
Terdengar jelas jika itu bukan suara Fabio.
"Ah, ini ponsel suamiku, di mana dia sekarang?" tanya Amanda dengan rasa penasaran dan takut yang berlebihan.
Lelaki di ujung telepon menceritakan apa yang terjadi pada Fabio. Dia menemukan ponsel itu saat Fabio diangkat ke brankar. Tangannya yang masih menggenggam erat ponsel itu tiba-tiba tak bertenaga lagi dan ponsel itu lepas darinya.
"Nadi pasien masih berdenyut walau sangat lemah," ujar perawat.