Romantisme Amanda dan Fabio masih berlanjut. Mereka duduk dan menikmati kaleng bir masing-masing sembari mengobrol.
"Tak boleh lebih dari dua kaleng," ujar Fabio.
"Aish, protektif sekali," balas Amanda.
"Bukan protektif. Kau tak kasihan membuatku menggendongmu dari tempat ini sampai bawah sana? Kau tega?" desak Fabio.
"Aish," ujar Amanda.
Ini memang bahaya, ketahanan alkohol Amanda sangat buruk sehingga bisa saja dia pingsan dan membuat suaminya harus menggendongnya turun.
"Oke, aku tak akan mabuk," balas Amanda.
Keduanya sepakat untuk minum sedikit. Lagi pula besok mereka harus bekerja.
"Maafkan aku, Sayang. Kita harus menunda rencana kita untuk pemeriksaan itu," kata Fabio.
"Ah, bahkan aku tak lagi memikirkan hal itu. Aku tak lagi berpikir tentang itu," jelas Amanda.
"Bagaimana tak memikirkan? Apa kita akan hidup seperti ini selamanya?" tanya Fabio.
"Aku sama sekali tak keberatan," balas Amanda.