Di kantor, Dean sedang bersama seorang gadis yang merupakan sekretaris baru untuk menggantikan posisi Hera yang sedang cuti. Gadis itu berparas cantik berwajah khas Asia, tampak langsing dengan tinggi 165 cm, mengenakan rok pendek sebatas lutut berwarna hitam dipadu dengan atasan berwarna putih dan menggerai rambutnya yang hitam natural.
"Jadi, siapa namamu?" tanya Dean tanpa menatap gadis itu.
"Vania," jawab gadis itu dengan sopan.
Dean mengangguk paham dan menatap gadis yang duduk di hadapannya berseberangan dengan meja kerjanya. "Asisten saya akan membantu mu untuk memahami sistem kerja perusahaan ini. Setelah itu, kamu akan menjadi sekretaris nya," ucapnya.
"Em, bukankah CEO di sini adalah anda?" tanya Vania agak bingung dengan apa yang didengarnya.
"Ya, tapi saya sering bekerja dari rumah. Urusan kantor, akan diurus oleh asisten saya," jelas Dean.
Vania mengangguk pelan.