Dean menghampiri Bryana di kamar Aidyn. Dia melihat istrinya itu sedang berbaring dengan posisi miring sambil menyusui bayinya yang mungkin akan tidur sementara Sofia masih asik memainkan ponsel di sampingnya.
"Sayang," panggil Dean, menyusul Bryana naik ke atas ranjang king size yang beralaskan sprei berwarna putih itu.
"Hem," sahut Bryana.
"Apa kamu marah padaku?" tanya Dean.
"Tidak. Tidak ada alasan untukku marah padamu. Kamu sudah terlalu baik dan pengertian sebagai suami dan sosok ayah untuk anak-anak kita," jawab Bryana menatap Dean yang juga menatapnya intens.
Dean mengusap rambut belakang Aidyn yang lembab karena berkeringat. "Aku kira kamu kecewa dan marah karena aku memperbolehkan Alex untuk menemui Calvin."
"Dia berhak atas Calvin. Hanya saja ... Aku memang selalu bad mood jika melihat wajahnya," ucap Bryana dengan gusar.