"Hehehe menggemaskan!" Bryana terkekeh geli melihat Dean yang sangat bernafsu tapi menjadikan Aidyn sebagai alasan. Dia kembali menatap keperkasaan milik suaminya yang berotot, kemudian bahkan menjilatinya layaknya ice cream rasa strawberry favoritnya.
"Ughhh ... Hangat!" Dean mulai mengerang kenikmatan dengan posisi setengah berbaring. Dia mulai merasa gerah dan melucuti t-shirt nya, kemudian mengulurkan tangannya untuk melepas piyama Bryana yang berwarna putih berenda. "Ughh .. sayang aku mau sekarang!"
"Aku masih suka memanjakannya ..." Bryana tidak mengindahkan permintaan Dean. Dia terus memijat dan mengulum kejantanan suaminya itu dengan sangat buas bahkan napasnya terengah-engah karena kejantanan itu memenuhi mulutnya. "Selalu besar ... Terkadang aku tidak menyangka hal sebesar ini mampu memasuki milikku..."
"Itu milikmu, Sayang. Ahhm sekarang hentikan, aku ingin memasuki mu sekarang!" Dean mulai tidak nyaman dengan napasnya yang memburu dan tubuhnya mulai sweaty.