Saat jam empat pagi, Bryana merasakan sakit dan mulas begitu hebat. Dr. Clara segera menanganinya sementara Dean berdiri di sampingnya sambil memegangi tangannya.
"Sepertinya dia akan lahir," ucap Dr. Clara memperhatikan bagaian bawah tubuh Bryana yang kini ditutup oleh selimut. "Tarik napas dalam-dalam lalu push. Anda pasti bisa," lanjutnya.
Bryana mengikuti apa yang sudah disarankan oleh Dr. Clara dengan tangannya yang berpegang begitu erat pada tangan Dean sementara tangan satunya lagi meremas sprei hingga kusut. Ada satu suster khusu yang membantunya mendorong perutnya, membantu bayi itu untuk segera keluar dengan hati-hati dan sesuai prosedur.
"Aghh ... aku tidak bisa. Sakit sekali!" Bryana menangis kesakitan dan menggelengkan kepalanya.