"Kim Sohyun-ssi, selamat kau diterima menjadi karyawan magang di bagian operasional bisnis. Kau bisa bekerja besok."
Kim Sohyun tersenyum lima jari. Tak lupa mengucapkan terimakasih berkali-kali seraya membungkuk pada wanita di depannya. Sejujurnya, tadi Sohyun merasa pesimis setelah keluar dari ruang wawancara. Dari lima perempuan yang di interview, termasuk dirinya; hanya dirinya yang memiliki latar belakang paling lemah. Hanya berbekal ijazah sekolah menengah atas dan sertifikat dari pelatihan kerja, meski telah memiliki banyak pengalaman kerja sambilan juga freelance. Tapi ternyata dirinyalah yang diterima.
Gyeongri bu atau accounting department ya? Sebenarnya saat pendaftaran maupun interview, dia mengincar posisi di departemen strategi bisnis atau promosi, sesuai saran dari sang daddy. Daddy Yoongi bilang kalau departemen strategi bisnis itu departemen yang besar sedangkan departemen promosi kerjanya lebih enteng namun lumayan berperan penting. Intinya keduanya tempat yang bagus untuk belajar-- sesuai untuk dirinya yang kini juga bekerja di peternakan sang paman-- untuk mengembangkan bisnis itu kedepannya. Tapi mau bagaimana lagi... Diterima saja Sohyun sudah bersyukur.
"Ouh, Yes!" Teriak Sohyun girang begitu keluar dari ruangan. Suasana hatinya sangat bagus. Saking senangnya dia menyapa semua orang yang dilewatinya sampai masuk lift-- turun menuju lantai 1 dari gedung bertingkat dua belas itu.
Di dalam lift, Sohyun menyempatkan diri untuk mengirim pesan pada seseorang.
———
ksh
Daddy!!!
Tebak
Aku punya berita baik apa?
———
———
myg
Apa?
Kau menang lotre?
———
Sohyun cukup terkejut karena sang daddy langsung membalas pesannya. Padahal biasanya butuh waktu berjam-jama, apalagi di jam kerja begini. Sohyun hanya mengedikkan bahunya sambil senyum-senyum sendiri.
———
ksh
Ddaeng!
Aku diterima daddy!
Jadi karyawan magang di HB Delivery
Duh senangnya!
Finally setelah sekian purnama...
———
Sebenarnya bukan tanpa alasan Sohyun memilih melamar menjadi karyawan di suatu perusahaan. Meski uang hasil dari freelancenya dulu cukup untuk memenuhi kebutuhan, tapi persepsi para saudaranya-- yang merendahkan pekerjaannya-- membuat Sohyun ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa bekerja di sebuah perusahaan besar. Biasalah, orang-orang Gosan. Mereka dalam menilai seseorang itu hanya berdasarkan luarnya saja. Alias, bisa bekerja di perusahaan besar; berarti orang itu pintar dan hebat. Ck! Mereka tidak tahu saja, bekerja jadi karyawan itu sama saja jadi babunya para eksekutif. Ah, sudahlah... Sohyun malas kalau membahas mereka.
Pintu lift terbuka, bersamaan dengan masuknya pesan balasan dari daddy Yoongi.
———
myg
ㅋㅋㅋ
Congratulations dear
Tunggu saja hadiah dariku
———
Sohyun hanya membalasnya dengan emotikon peluk dan cium. Lalu berniat memasukkan ponselnya ke dalam tas. Namun belum sempat masuk, seseorang baru saja menyenggol lengannya. Ponselnya pun terlempar ke lantai.
"Oh, jeosonghamnida," ucap si penabrak-- seorang wanita yang kemudian mengambilkan ponsel Sohyun lalu mengembalikannya.
Sohyun hanya bisa tersenyum canggung. Padahal dalam hati sudah mencak-mencak. Ponsel kesayangannya! Mana itu baru. Baru dibelikan daddy maksudnya. Tidak sampai retak sih, hanya sedikit tergores. Tapi kan... Tetap sayang.
Perkumpulan orang dan suara bisik-bisik mereka menghentikan langkah Sohyun yang ingin keluar dari gedung. Pintu gedung itu terbuka lebar... Masuklah sebarisan orang yang berpakaian rapi dan serba hitam. Di depan, seorang pria berambut ungu memimpin. Lalu di sebelahnya-- ditemani seorang wanita cantik dengan pakaian yang bisa dibilang sangat elegan. Bisa ditebak, pasti semua yang melekat di tubuhnya itu sangat mahal. Sohyun hanya bisa mengerucutkan bibirnya-- merasa iri.
"Daebak! Ceo Min benar-benar tampan," celetuk seorang wanita dan Sohyun mendengarnya. Mengangguk-anggukan kepalanya sambil membatin, ah ternyata dia adalah ceonya.
Tampan, terlihat masih muda, sudah pasti kaya dan seksi. Pasti beruntung wanita yang bisa mendapatkannya. Ah, tapi... Sudahlah... Kim Sohyun sadarlah! Kau punya daddy Yoongi yang lebih tepat untukmu.
Sekilas, netra Sohyun tak sengaja bersibobrok dengan netra pria itu.
Sialan! Membuat bulu kuduknya merinding saja.
Ah, Kim Sohyun! Apa yang kau pikirkan? Jangan coba-coba berpaling dari daddy Yoongi! Pokoknya tidak boleh... Tapi si Pak CEO tadi tampan juga huhu.
Tidak boleh!
Baiklah.
———
myg
Sayang,
Sudah tidur?
———
Sohyun kembali membuka matanya yang hampir terpejam.
———
ksh
Hampir, sayang
Kenapa?
———
———
myg
Hmmm
Ya sudah, tidak jadi
Segera tidur
Besok hari pertamamu kerja kan?
———
———
ksh
Ck!
Hanya itu?
Padahal aku berharap lebih
———
———
myg
Hmm?
———
———
ksh
Ya sudahlah
———
———
myg
Mulai lagi ngambeknya
Iya, iya
Tadi daddy ingin mengajak teleponan
Tapi kalau kau mengantuk, kapan-kapan saja
———
———
ksh
Ihhh! Kenapa?
Sudah lama padahal aku tak mendengar suara daddy
Aku rindu, tahu
———
———
myg
ㅎㅎ
Benarkah?
Tapi maksudku, bukan telepon bisa
But, ps
———
Mata Sohyun membulat sempurna. Like, seriously? Did she read mistaken? Dia melamun sampai tak sadar jika sang daddy kembali mengirim pesan.
———
myg
Kau bisa menolaknya
Yah, tadi aku hanya kepikiran saja
———
Bibir Sohyun bergumam, mengeluarkan suara-suara yang tak berarti. Duh, bagaimana ya? Ini pertama kalinya sang daddy meminta hal yang lebih
———
ksh
Oh! Ani
Aku hanya kaget saja
Daddy mengajak ps for the first time
Tiba-tiba?
———
———
myg
ㅋㅋㅋ
Entahlah
Mungkin karena rindu?
Sudah ku duga kau akan berpikir begitu
Tidurlah
———
———
ksh
Ck!
Hanya begitu?
Sebagai seorang pria, harusnya daddy membujukku
Tidak ada perjuangannya sama sekali
———
———
myg
Ah, benarkah?
Ku pikir, kau mungkin saja menolak
Dan aku tak ingin memaksa
———
———
ksh
Ck!
Kaku sekali
———
———
myg
Jadi...
Mau melakukannya?
———
Sohyun memutar bola matanya jengah. Oh my god, daddy nya yang satu ini.
———
ksh
Kenapa jadi seolah-olah aku yang menginginkannya?
———
———
myg
Jadi kau tidak mau?
Ya sudah
———
———
ksh
Mau!
Aku mau!
Daddy ku sayang
Puas sekarang???
———
———
myg
ㅋㅋㅋ
Aku meminta ijin karena takut membuatmu tak nyaman
———
———
ksh
Oh, sweet sekali ㅠㅠㅠ
Nvm
Lagi pula sudah menjadi kewajibanku untuk 'menemani' daddy kan
———
———
myg
My good girl
———
———
ksh
ofc
Okei
Beri aku waktu lima belas menit untuk bersiap
———
———
myg
I'll wait
———
Kini Sohyun melemparkan ponselnya ke kasur. Mengasak rambutnya frustasi. Antara excited, khawatir, dan bingung. Kalau mau dibilang menyesal, rasanya sudah terlambat.
"Oh, apa yang barusan ku lakukan?" Rutuknya.
Tmi, sebenarnya ini bukan kali pertamanya Sohyun melakukan phone sexs. Jauh sebelum ini pun, dia bahkan pernah melakukannya dengan pria tak dikenal-- yang hanya ditemuinya lewat media sosial-- tanpa perkenalan dan bersifat semalam saja. Tapi ini pertama kalinya dengan sang sugar daddy. Seorang pria yang notabenya sudah dianggap-- errr harus dibilang apa ya-- 'ayah'nya sendiri. Bukan ayah dalam artian sebenarnya. Hanya saja, seseorang yang sangat dikasihi juga sangat berterimakasih. Sebab kalau bukan karena bantuannya, dia tak akan bisa menikmati; punya barang mahal dan branded, perawatan kulit dari ujung kuku kaki sampai kepala, tinggal di apartemen yang fasilitasnya lebih baik dari sebelumnya, bahkan makan makanan mewah dan bergizi.
WARNING! NEXT CHAPTER MENGANDUNG KONTEN DEWASA.
Book ini ber-rated terlarang. Dan sudah ku bilang mengandung konten 'gelap'
YANG RISIH PLEASE DI SKIP AJA! DON'T JUDGE MY STORY EVEN ME IF U DON'T LIKE IT EVEN