"Kenapa tidak?" Tanya Marko bingung. Dia merasa tersindir dengan penolakan Azalea yang terlalu antusias.
Azalea mengusap ujung matanya yang berair karena dia tertawa terlalu keras. Dia mengibaskan tangannya beberapa kali di depan Marko. "Sudahlah, kamu tidak perlu pura-pura tertarik untuk berkencan denganku. Lagipula, aku tidak mungkin berkencan dengan orang yang tidak mau membicarakan masalah personalnya padaku."
"Kita bisa berkencan tanpa membicarakan masalah personal," balas Marko dengan kernyitan di dahinya.
"Benarkah begitu? Kalau begitu aku bukan perempuan yang bisa melakukan itu," Azalea mendengus sambil menggeleng. "Lagipula, untuk apa kamu berkencan denganku? Kamu bahkan tidak menganggap aku menarik."
Apa Azalea sudah kehilangan sebagian kewarasannya? Sejak kapan Marko bilang dia tidak tertarik dengan Azalea? "Aku tidak pernah bilang aku tidak tertarik padamu. Kamu cantik."