Athes menekan bel pintu mansion ketika telah sampai di pekarangan rumah Emerald. Tak lama pintu terbuka memunculkan Marinka yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan tajam. Wajahnya terlihat songong dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.
"Untuk apa kau datang sangat larut malam seperti ini?" Marinka bergumam dengan nada menyindir seolah mengatakan jika kedatangan Athes larut malam seperti ini benar-benar mengganggunya.
Athes melirik sekilas wanita yang terlihat bersikap bossy itu sebelum akhirnya bergumam.
"Apa Emerald ada di dalam?"
"Tidak! Hanya itu yang kau tanyakan, pergilah!" Marinka hendak menutup pintu utama mansion namun kedatangan Adrian menghentikan gerakan tangan wanita itu.
"Marinka, siapa yang datang?" tanya Adrian dengan suara serak sehabis bangun tidur, ia merasa terganggu mendengar suara bel mansion yang sedari tadi terus berbunyi.