"Halo, ayo jadinya kemana?" Yang menyapa lebih dulu adalah Alex.
Mereka saling menatap secara bersebrangan, tapi berbicara via telepon karena tidak mungkin mereka berbicara secara langsung karena akan mengganggu orang lain.
"Ke street food aja yuk, laper juga nih aku. Kayaknya enak makan berbagai macam camilan," Nada pun pada akhirnya memberikan usulan.
Alex pun dari seberang tampak menganggukkan kepalanya, ia berpikir kalau ini adalah ide yang bagus juga untuk jalan-jalan sambil mengisi perut. Cukup bosan juga jika pergi ke mall sebagai tempat pilihan untuk hangout.
"Nah boleh tuh, pulangnya ke kedai kopi juga, ya? Gimana? Mau?"
…
Tak terasa, waktu sudah menyentuh malam hari.
"Iya bro, gue tetanggaan sama Nada."
"Oh gue kira cewek lo, kalau gitu, boleh buat gue?"