"Nama ku Baal, kau pasti si kecil Elaksi."
Mendengar itu Elaksi menganggukkan kepala. Ia menatap takut Baal karena tidak tau apa alasan menyelamatkannya, namun poin pentingnya adalah ia selamat. "Iya, terimakasih sudah menyelamatkan ku." Ia menjawab dengan malu-malu. Ini adalah interaksi pertamanya dengan anak iblis lain, selain Levon tentu saja.
"Ikuti aku, kakak mu ada disini juga, membantu menyelamati mu."
Elaksi bahagia karena tau kalau Levon juga mati-matian mencarinya. Di satu sisi, ia memiliki kakak yang penuh tanggung jawab, bukan?
Anggap saja ini sebagai petualangan.
…
Bermodal dengan Elaksi yang bersembunyi di balik tubuh Baal, karena ia takut tentu saja juga Baal seperti menjamin keselamatannya.
"Ayo ke Levon, Baal." Dengan suaranya yang imut, Elaksi meminta hal ini kepada Baal yang tampaknya masih saja berusaha untuk menuntun jalannya.
Baal menganggukkan kepala, ia tetap menggenggam tangan Elaksi agar tidak hilang.