"Apa aku sudah sembuh?"
"Sudah sayang, syukurlah… hanya tinggal bekas kemerahan yang di perkira baru bisa sembuh dua hari ke depan." Dan yang menjawab ini adalah Eirlys, ia langsung memeluk anaknya dan memejamkan mata untuk menghirup puncak kepala Elaksi karena ini adalah caranya untuk tidak merasa khawatir lagi yang berlebihan.
Mendengar itu, Levon yang malah mengerjapkan matanya. "Apa?! Berarti aku—"
"Ya, dua hari kedepan kamu akan sekolah sendiri dulu, sayang. Adik mu ini masih harus beristirahat, sampai benar-benar sembuh total." Eirlys hanya tidak ingin melihat Levon yang sepertinya akan protes karena seluruh yang ada disini juga tau kalau anak laki-laki itu sangat tidak menyukai berada di sekolah apalagi sendirian.
…
Seperti apa yang sudah di katakan kemarin, Levon harus berangkat sekolah sendirian dan sekarang ia sudah duduk di kursinya yang biasa di tempati berdua dengan Elaksi dan untuk hari ini dan esok pasti akan kosong.