Boy menekan keypad ponselnya, menunggu nada panggilan tersambung pada Mbak Angel. Sempat aku ragu, karena akhirnya satu persatu teman tahu aib ku. Namun tatapan Mas Doni membuyarkan semua angan bayanganku. Kini kami mantap menggugurkan kandunganku.
Akhirnya, Mbak Angel, sahabat perempuan Mas Doni -yang juga anggota genk Roxette- datang juga ke rumah Boy. Disangkanya akan ada reuni kecil-kecilan. Namun semua sangkaannya buyar karena ternyata dia harus mendengar fakta menyedihkan itu. Saat itu jam menunjukkan pukul dua dini hari.
"Setau aku, ada tuh jamu yang bisa luruhin. Di perempatan roma sana, ada," kata Mbak Angel setelah mendengarkan cerita yang panjang dari Boy. Dia sebenarnya kecewa tapi demi kami, sahabatnya, dengan berat hati akhirnya dia buka suara.
"Bagaimana cara kerjanya?" tanya Mas Doni masih dengan raut kecemasan, antara yakin dan ragu.
mulai part ini hingga beberapa part ke depan, mungkin adalah babak yang berat bagi keduanya. author aja nyesek, bingung mau menuliskannya seperti apa..
dan.. maaf lama banget gak update, karena ada bnyak hal lain yang harus diurus.
So far.. terima kasih utk yang sudah collect dan kasih powerstone.
Silahkan membeli privilege untuk membuka bab terkunci. Terima kasih sekali lagi utk apresiasi para reader tercinta.