Baixar aplicativo
55% Menulis Ulang Takdirku / Chapter 22: Niat Buruk Bibi Zhu (2)

Capítulo 22: Niat Buruk Bibi Zhu (2)

Editor: Wave Literature

Nenek tersenyum dan berkata, "Memangnya bisa laku berapa rumah kita ini? Bahkan jika dia menginginkannya, aku tidak akan memberikannya, aku akan memberikan rumah ini kepadamu. Dan nanti jika aku mati, kamu masih memiliki sebuah rumah di sini."

Nenek mencintai Ye Tianxin dari dalam lubuk hatinya, dia tidak membencinya hanya karena dia merupakan seorang anak perempuan dan bukannya anak laki-laki.

Di mata nenek, tidak peduli bagaimana pun Tianxin, dia adalah cucunya yang baik.

"Nenek, jangan bicara tentang kematian, aku berharap Nenek berumur panjang. Nenek telah bekerja sangat keras untukku seumur hidup, aku bahkan belum membuatmu bangga dan menikmati kemakmuran!"

Nenek merasa senang seperti anak kecil saat mendengar kata-kata Ye Tianxin yang berasal dari lubuk hatinya itu.

"Baiklah, Nenek akan menunggumu sukses dan menikmati kemakmuran!"

Untuk bisa masuk ke Imperial Capital University, Ye Tianxin lanjut belajar di rumah selama beberapa jam setelah menyelesaikan sesi belajar sendiri setiap hari.

Setiap pagi sebelum matahari terbit, Ye Tianxin sudah bangun dan membawa tas sekolah di punggungnya, berlari di bawah sinar matahari pagi.

Sosok yang cantik dan semangat membuat orang yang lewat di jalan melihat ke arahnya, dan Ye Tianxin juga akan menyapa orang yang dia kenal.

"Hei, apa yang sedang kalian lakukan?"

Ketika Ye Tianxin melewati persimpangan jalan, dia melihat ada tim survei yang membawa tripod untuk menguji sesuatu.

"Kami sedang menguji berbagai hal, kudengar kota kecil ini akan direnovasi."

Hati Ye Tianxin menjadi antusias. Ternyata saat ini sudah ada perencanaan lebih awal.

Lalu apakah di kehidupan sebelumnya keluarga Ye Youran mengetahui bahwa Kota Jiameng akan dipulihkan dan dibangun kembali? Kota ini bahkan akan digunakan sebagai iklan film wisata?

Keluarga Ye Youran awalnya tinggal di dekat rumahnya.

Kemudian, keluarga tersebut menjual rumah lama mereka kepada orang lain dan mengambil uangnya untuk membangun gedung dua lantai di luar terminal bus Kota Jiameng.

Bibi Zhu membuka toko kelontong di lantai pertama, dan bisnisnya biasanya bagus. Selain itu lokasinya juga dekat dengan terminal, jadi mereka seharusnya tahu fakta bahwa Kota Jiameng akan dibangun kembali lebih awal.

Jika begitu ceritanya, apakah kematian nenek di kehidupan sebelumnya bukan karena kecelakaan?

Hati Ye Tianxin tiba-tiba terasa sakit.

Dia selalu mengira neneknya meninggal karena sakit.

Tapi sekarang tampaknya keluarga Ye Youran mungkin merencanakan sesuatu untuk membunuh neneknya.

Bila berhadapan dengan uang, Ye Tianxin tahu betapa kejamnya hati manusia.

Ye Tianxin berpikir sambil berjalan, apakah Bibi Zhu sudah punya rencana seperti itu sejak dia datang ke rumah hari itu dan berkata dia harus merawat nenek sampai tua?

Jika demikian, dia tidak akan membiarkannya begitu saja.

Ye Tianxin mengepalkan tangannya erat-erat, kali ini dia pasti tidak akan membiarkan rencana keluarga Ye Youran berhasil.

Tapi apa yang harus dia lakukan?

Ketika Ye Tianxin tiba di sekolah dan berjalan melewati 'Dinding Universitas', dia melihat penghargaan yang ditulis dengan pena perunggu di sana, matanya tertuju pada pelat tembaga yang bertuliskan 'Universitas Ilmu Politik dan Hukum'.

Ini dia caranya!

Mengganti nama pemilik sertifikat rumah itu menjadi namanya!

Kalau begitu, keluarga Ye Youran tidak akan menargetkan nenek lagi.

Nenek akan aman setidaknya untuk sementara waktu.

"Ye Tianxin, apa yang sedang kamu pikirkan? Aku sudah memanggilmu sejak tadi dan kamu tidak menjawab…"

Zhai Shanshi berjalan dari belakang Ye Tianxin. Badan Zhai Shanshi sangat tinggi, sekitar satu koma delapan meter, tubuhnya jangkung dan kurus, kacamata di wajahnya membuat sosoknya terlihat lembut dan terpelajar.

"Oh ya, Zhai Shanshi, ada yang ingin kutanyakan padamu."

"Ada apa?"

"Aku ingat ayahmu bekerja di kantor sipil, dapatkah kamu membantuku bertanya, jika aku ingin mengganti nama sertifikat rumah lama nenekku menjadi namaku, apa saja yang harus aku persiapkan?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C22
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade da Tradução
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login