Sejak saat itu, entah bagaimana bisa terjadi. Dia berubah menjadi Ger yang keras kepala. Bahkan dia berani menarik rambut mertuanya. Kebetulan Ting Ai juga berada di sana. Dia menatap Yan Mao dengan penuh kekaguman.
Semua Ger harus patuh kepada suaminya, mereka juga patuh kepada Mertua mereka. Namun melihat Yan Mao menarik rambut mertuanya. Pada saat itu dia sangat ingin seperti Yan Mao. namun semua orang membicarakan bahwa Yan Mao sangat tidak sopan. Dia bahkan tidak berbakti.
Tidak peduli apa yang orang lain katakan, Ting Ai masih mengagumi sosok Yan Mao di hatinya. Sekarang sosok di kagumi adalah Kakak iparnya sendiri.
Yan Mao tidak tahu bahwa Istri sepupunya ini mengaguminya sebanyak itu. Dia tersenyum. "Masuklah ke dalam. Pilih makanan sebanyak yang kalian sukai. Jangan sungkan. Kami akan menyambut tamu yang lain."