Ketika Jiang Mo menatap kearah Song Tianchen. Dia merasa bahwa pria ini selalu memberikan tekanan aneh disekitarnya. Yan Mao melihat Song Tianchen sudah keluar. "Apakah kamu sudah membayarnya?"
"Ya. Aku sudah melakukannya." Song Tianchen memegang pinggang ramping Yan Mao. Lalu dia menatap kearah Jiang Mo. "Ngomong-ngomong, kebetulan sekali bertemu dengan Tuan Muda Jiang di sini? Apakah Tuan Muda Jiang ingin makan siang bersama kekasih?"
Jiang Mo tersenyum sopan, "Tuan Song benar-benar tahu bercanda. Saya masih belum memiliki kekasih. Itu benar. Setelah berjalan-jalan, saya sedikit lapar."
Song Tianchen tersenyum, "Sayang sekali kami sudah makan lebih dulu. Kami tidak bisa menemani Tuan Muda Jiang. Kalau begitu, kami akan meninggalkan Tuan Muda Jiang. Ada beberapa urusan yang harus kami lakukan."
Jiang Mo menganggukkan kepalanya. "Silakan! Tuan Song adalah orang yang sibuk. Saya telah menganggu waktumu."
Song Tianchen tersenyum, "Kalau begitu kami pergi lebih dulu."