"Dewa Besar, pinjamkan kepada anak kecil untuk digunakan, oke?"
“ …… Dabao meliriknya.
"Kakak, bolehkah aku memanggilmu Kakak?" Jika Lu Weijian memiliki ekor, sekarang dia sudah berayun.
Dabao memeluk tangannya, "Jadi, kamu punya target?"
"target?" Lu Weijian menepuk kepalanya. Ya, dia sama sekali tidak punya target. Tanpa target, siapa yang akan dia kejar? Bagaimana?
Dia benar-benar pingsan. Semua karena kakek dan nenek mendesaknya untuk segera mencari seorang gadis untuk dibawa pulang.
Lu Weijian melambaikan tangannya dengan malu-malu, "... Sudahlah, sudahlah, tidak usah. Simpan saja dirimu untuk bermain, Kak!"
Walaupun Lu Hanting sudah menyimpan ponselnya, tapi teringat perkataan Lu Weijian barusan, hatinya pun langsung mengerti bahwa aplikasi kecil itu seharusnya dibuat oleh Dabao untuk Su Bei.
Dabao hampir mewarisi gennya di bidang ini, luar biasa!
……