"Ning Kayla putri Kyai Ja'far? Al-Fatah?" ucapnya dan aku hanya mengangguk dan tersenyum. "MasyaaAllah, Ning Kayla kuliah di Mesir juga?" aku hanya mengangguk. "Kaluan boleh makan apa saja Gratis!" serunya membuatku tak enak hati. Masa gara-gara aku anak Kyai ia langsung menggratiskan makanannya? "Jangan Kak Syahdan, saya bayar saja."
"Ndak usah Ning, anggap aja itu bentuk terimakasih saya sudah diberikan ilmu dan barokah hingga sekarang saya bisa bayar kuliah dengan usaha saya dan doa-doa para guru di Al-Fatah." MasyaaAllah, ternyata ia juga alumni Al-Fatah. Pantas saja ia sangat heran.
"Ning mau bungkus apa? Nanti saya bawakan," ucap Kak Syahdan. Adduh aku jadi tak enak sekali berada diantara para alumni abah. "Ndak usah Kak sudah cukup ini, semoga usaha Kak Syahdan lancar dan barokah. Sesekali sowanlah ke Al-Fatah."