"Anak haram, ayo jawab aku!" ucap Ye Ya.
"Yaya … Apakah kamu yang membocorkan hal-hal ini di surat kabar?!"
Ye Tiancheng dan Jiang Huiru berjalan turun ke lantai satu secara bersamaan. Mendengar kata-kata Ye Ya, mereka berdua berjalan dengan tergesa-gesa. Mereka masih mengenakan piyama dan wajah mereka sangat jelek.
"Ye Ya! Apakah kamu yang mengirim semua ini ke surat kabar?" Ye Tiancheng memegang surat kabar di tangannya dan melemparkannya ke depan Ye Ya.
"Ayah, bukankah kemarin Ayah telah setuju untuk membuat pernyataan pada publik? Aku hanya membantu ayah untuk melakukannya lebih awal." Ye Ya menjawab dengan tenang dan tanpa rasa bersalah.
"Apakah kamu tahu berapa banyak saham keluarga Ye yang jatuh hari ini? Hah?" Ye Tiancheng sangat kesal dengan sikap Ye Ya. Dia memegang meja dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang bagian dada. Seluruh tubuhnya sedikit gemetar.
"Ini adalah kesalahan!" Ye Tiancheng berbicara perlahan