Capítulo 216: MASIH MENCARI KEBENARAN II

Satu bulan yang lalu ....

Pembicaraan yang sungguh sangat melelahkan. Baru bertanya kepada dua narasumber dan hasilnya pun sama. Tinggal satu informasinya yang harus mereka gali. Pantas saja kemarin Maya diajak untuk bertemu sangat susah sekali. Ternyata ini penyebab, Maya, tak mau menemui mereka.

Arman bahkan tak menyangka sama sekali, Ika, yang selama ini dia kenal dengan pribadi yang ceria bisa depresi seperti itu. Dia, sengaja tidak menanyakan alasan dari gilanya Ika karena tak ingin membut para warga curiga dengan pertanyaannya ini.

"Gua enggak bisa berkata apa-apa lagi, Ar."

"Iya gimana lagi, Ron. Dua narasumber kita berkata seperti itu. Tapi gua masih ingin cari satu narasumber lagi."

"Enggak capek lu?"

Arman menggeleng, "Enggak kok, ini demi cinta gua sama Mira." ucap Arman mengepalkan tangannya.

"Iya sudah nanti kita lanjut lagi. Ini sekarang kita salat dulu habis itu cari narsum lagi."

"Semangat, Bro!"

"Semangat."