"Hai semuanya seharusnya kita mengadakan perayaan kehamilan kakak ipar maka dari itu aku datang membawa sejumlah makanan. Kita akan berpesta astaga Sadam apakah kau kini beralih profesi menjadi seorang lelaki penggoda?" Jervo berseru keras sesaat setelah memasuki ruang tengah mansion sang kakak. Lelaki itu terlihat tampan dengan rambut blondenya yang mempesona. Bahkan Mave yang tengah dalam suasana hati yang buruk pun seketika tersenyum lebar melihat wajah adiknya itu, dan melihat itu Sadam tidak bisa untuk tidak menghela napas lega. Setidaknya saat ini Jervo telah menyelamatkan nyawanya dari amukan Mave yang tiada ampun dan sadis. Sepertinya keberuntungan sedikit berpihak pada si bungsu Davidson itu.
"Kau datang tepat waktu," Shei tersenyum mengejek ke arah kekasihnya, lalu kembali menatap pasangan suami istri yang baru saja menikah beberapa Minggu yang lalu, "Bagaimana kehidupan pernikahan kalian? Apakah itu menyenangkan?"