Sadam mencebikkan bibirnya, menatap sang kakak dengan wajah penuh keluhan yang ketara, "Bagaimana bisa kau begitu kejam padaku Kak Mave? Aku hanya sedang tidak dalam mood yang baik saat itu. Tapi tenang saja aku sudah mencoba untuk menyelesaikan pendidikanku. Kau tenang saja aku akan menyelesaikannya tahun ini dan segera menikahi Shei. Dan tidak akan lagi merasa iri pada siapa pun. Dan nanti aku akan mempunyai seorang anak yang begitu menggemaskan seperti Will. Maka nanti Will akan mempunyai seorang keponakan yang sangat lucu dan menandingi kelucuan yang ia sendiri miliki. Tunggu saja, kau juga akan segera mendapatkan seorang keponakan yang menggemaskan lebih menggemaskan dari adik dan anakmu nantinya," ujar lelaki itu dengan senyum bangga bercampur percaya diri.