"Lupakan, kamu tidak akan mengerti bahkan jika aku memberitahumu rencananya." Lu Yan memutuskan untuk berhenti menjelaskan.
Qiao Fei memutar matanya, memutuskan untuk berhenti mencoba. Keduanya kembali makan, perlahan-lahan memakan steak mereka dan menyesap anggur mereka.
"Supnya sudah siap." Koki membawakan dua mangkuk sup.
"Silakan nikmati selagi masih panas." Koki berbicara bahasa Inggris dengan sempurna.
Qiao Fei dan Lu Yan masing-masing melirik sup itu dan kemudian saling memandang dengan penuh arti.
Lu Yan tersenyum dan berbalik untuk melihat koki itu.
"Apakah anda kepala koki di sini?"
"Iya."
"Anda membuat sup ini?" Lu Yan bertanya lagi.
"Ya, saya berjanji itu enak."
"Benar begitu? Aku tidak pernah percaya apa yang orang lain katakan padaku. Kenapa… kamu tidak menyesapnya untukku?" Lu Yan tersenyum pada koki itu.
Saat itu, koki itu terlihat sangat ketakutan.