Tidak ada yang tahu tentang semua yang terjadi di dunia Ametsa. Gadis itu berpikir bahwa hidupnya bersama Yerazel memang sudah menjadi takdirnya. Padahal, ini adalah suatu kesalahan dan sebenarnya mereka belum waktunya dipertemukan.
Maka dari itu, Pria tua dan Masao dengan sangat terpaksa harus segera menghentikan semua ini sebelum terlambat.
Yerazel bukanlah manusia, pria itu akan menjadi berbahaya bagi Ametsa. Pria tua dan Masao harus segera menghentikan semuanya sebelum terlambat.
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Masao dengan khawatir. "Sepertinya kalung itu berniat ingin membunuh Ametsa."
"Tetapi, apa alasan kalung itu sehingga begitu sangat ingin membunuhnya?"
Masao yang mendengarnya pun langsung menghela nafas dengan kedua tangan yang mengepal serta kepala yang menunduk memikirkan jawaban dari setiap kejadian yang semakin hari semakin kacau.
"Tuan, gadis itu tahu kalau Yerazel bukanlah manusia. Apa mungkin karena itu?"