Saat ini Daniel yang baru saja keluar dari kamar mandi tidak sengaja melihat seseorang yang begitu dikenalinya. Ia melihat sesuatu yang tak biasa sehingga kini dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung mengerutkan keningnya.
"Apa yang terjadi padamu?" tanya Daniel. "Mama, apa yang kau lakukan kepadanya?"
Seorang wanita yang berada di sampingnya itu pun langsung menoleh ke arah di mana putranya tersebut berada. Ia menaikkan satu alisnya setelah dirinya mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Daniel.
"Apa yang kau katakan? Berani sekali kau menuduhku seperti itu, aku bukan dirimu yang selalu membuat putriku menangis."
Ametsa yang sedari tadi menundukkan kepala pun, kini mendongak setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Meyra kepada Daniel.
"Tidak, dia tak pernah membuatku menangis, Bibi. Mungkin itu karena aku yang terlalu mudah untuk menangis."