Lalu ia melepaskan jari-jarinya dari leher iblis itu. Tubuh iblis bayangan terjatuh. Dan kemudian menjadi abu dan menghilang oleh hembusan angin.
Rafael bergegas menghampiri Mikael. "Cepat berikan pada Riel!"
"Apa ini?"
"Itu penawar sesungguhnya dari iblis itu!" kata Rafael.
"Apa? Kau gila, huh? Kita sudah tertipu berkali-kali bahwa Riel sedang sekarat, dan kamu masih percaya sama Iblis sialan itu, Rafael?" bentak Mikael dalam keadaan emosi dan rasa putus asa.
"CEPAT BERIKAN SAJA PADA RIEL, MIKAEL!" teriak Rafael sudah hampir masuk ke dalam fase orang putus asa.
"Aku gak mau, aku gak akan mau menuruti ide gilamu itu!" sergah Mikael. Ia sudah kehilangan harimau itu, kini ia harus kehilangan Riel. Apalagi keadaan Riel dalam keadaan sekarat. Tubuhnya kini membiru dengan busa bercampur darah terus keluar dari dalam mulut Riel.