"Hey kalian, jangan membuat keributan di area sekolah!"
Suara yang lumayan keras dan terdengar berwibawa itu menggema di area lorong. Seluruh murid yang mendengarnya memalingkan pandangan mereka ke arah sang sumber suara, hanya dua murid yang masih menatap tajam dengan tatapan penuh permusuhan terhadap satu sama lain yang belum mengalihkan pandangan mereka sedikitpun.
Suara yang besar dan cukup berwibawa itu berasal dari salah satu dari tiga wakil kepala sekolah, Pak Bagyo yang kebetulan sedang berjalan melewati koridor itu.
Sedangkan kedua murid yang masih saling melontarkan tatapan penuh permusuhan sudah tidak perlu ditanyakan lagi siapa identitas mereka sebenarnya.
Mereka adalah Etha, salah satu kakak kelas yang paling disegani berkat keahlian Taekwondo-nya dan juga sifatnya yang kelewat barbar sebagai seorang wanita.