asalamualaikum..
anyeong para readers selamat beraktivitas
gimansa nih kabarnya??
semoga sehat terus ya..
terhindar dari wabah 2020 ini semoga aja ya
amiiinn..🤲🏻😊
pada nunggu kelanjutan nya ya readers..😁
tenang aja Author up terus nih setiap hari jadi jangan sedih..hihi
buat para readers masukin story aku library kamu ya..
biar selalu dapat info saat author ngasih info
gak mau juga gak papa kok gak maksa readers..hehe
kalau mau bisa dimasukin ya reader story aku di library kamu🙏🏻💕
Selamat membaca readers..🥰
_💕_
"Anyeong.. namaku Kim Jennie-imnida
dan aku baru saja kembali dari amerika untuk menemui adikku"ujarnya sembari tersenyum menatap jira dan beralih menatap kearah jungkook dengan sorot mata penuh dendam
Yoongi berusaha menyadarkan dirinya dengan alih alih mencubit pipinya berharap ini semua adalah mimpi tapi semua itu sia sia
Sedangkan Taehyung hanya bisa menggeleng tak percaya dengan apa yang dilihatnya
Jennie berjalan pelan menghampiri tempat duduknya setelah wali kelasnya menunjuk meja kosong yang berada disamping jungkook
jungkook berdecak kesal saat Jennie sengaja menendang meja miliknya
"kuharap kau tidak bertingkah saat berada disampingku"bisik Jennie membuat pria itu terperangah
Jennie tidak memperdulikan tatapan jungkook padanya ia langsung membuka buku pelajaran miliknya
beberapa jam berlalu...
semua murid menatap Jennie yang menghampiri jira
"Aku lapar" Ujarnya membuat jira tersenyum sembari mengangguk
"johyun-ah kau ingin ikut bersama kami?"tanya jira
"tentu saja"
baru saja ingin beranjak pergi
ketiga gadis Membuat Jennie harus memutar bola matanya sembari tersenyum sinis
"neo ara?(kau tau) ada tiga hal yang begitu ku benci"ujar Jennie sembari melipat tangan didepan dada
"pertama saat aku merasa lapar
kedua saat ada yang mengganggu milikku
dan terakhir saat ada yang menghalangi jalanku.. tapi sepertinya itu bertambah satu
yaitu mencium bau farfum los Angeles"jelas jennie membuat ketiga gadis itu terkejut saat jennie mengetahui farfumnya
"mwo?"ujar Chae young
Gebrakan meja terdengar jelas dari tangan Jennie membuat dirinya menjadi pusat perhatian saat ini
"kau masih tidak ingin minggir?"tanya Jennie dengan wajah tanpa ekspresi
Chae young jisoo dan eun sung berusaha agar mereka tidak terlihat gugup
"ya sin ibsaeng..."ujar Eun sung sembari mendorong kasar pundak Jennie
"apa kau fikir kau bisa...
kalimat gadis itu terpotong saat Jennie memutar tangannya hingga membuatnya menjerit
"sudah kukatakan padamu.. kau tidak bisa menyentuhku jadi menjauh lah selagi aku masih berbaik hati padamu" ancam Jennie sembari mendorong kuat eun sung hingga mengenai kedua temannya itu
"dan untuk kalian.. " ujar Jennie memberi tatatapan tajam kearah gadis Sweety itu
"jika tanganmu itu berani menyentuh adikku.. aku tidak akan segan segan mematahkannya"peringat Jennie
Gadis itu beranjak pergi tanpa memperdulikan semua murid yang menatap kagum kearahnya
"waahh.. aku tidak percaya bisa bertemu anak kembar seperti kalian"ujar johyun disela makannya
"kami terpisah sejak 15 tahun"ujar jira sembari menatap kakaknya yang lahap dengan makanannya
"jinja..(_benarkah?)"hanya johyun tak percaya
Jennie langsung menatap johyun yang begitu antusias
"mian...(maaf)"ujar johyun
"gwenchana..(tidak apa apa) kau tidak melakukan kesalahan"balas Jennie yang langsung kembali menyantap makanannya
seseorang meletakkan makanannya dan duduk tepat disebelah jira
pria itu tersenyum begitupun dengan jira
Jennie yang melihatnya hanya bisa menatap kearah pria itu sebentar dan kembali menyantap makanannya
"kalian benar benar mirip"ujar Taehyung saat menatap jira dan Jennie secara bergantian
jira hanya bisa tersenyum berbeda dengan Jennie sama sekali tak memperdulikan peerkataan pria yang berada didepannya
"kufikir kau tak akan kembali kesekolah"ujar Taehyung
"anii.. ini hanya kulakukan saat eonnie menyuruhku agar tetap sekolah"jawabnya
"waahh.. daebak"kagum Taehyung
"yaa.."tegur Jennie membuat Taehyung dan jira begitupun johyun menatap kearahnya
"apa kau duduk ditempat ini karna lapar?"tanya Jennie membuat Taehyung tersenyum kaku
"mendengar suara mu membuatku tak bisa menelan makananku"ketus Jennie tanpa berfikir dua kali membuat johyun terkekeh
pria itu masih saja diam ia sama sekali tidak bisa membalas perkataan Jennie yang beranjak pergi meninggalkan mereka bertiga
"mian.."ujar jira menyadarkan Taehyung
"uuhh.. ne"balas Taehyung kaku
"kakakku memang seperti itu dia akan mulai terbiasa jadi kau tak perlu khawatir"ujar jira menenangkan
Jennie melangkah pelan sembari menikmati musik yang berada ditelingannya
Gadis itu mengeluarkan buku kecil miliknya
tanpa sadar seseorang menarik lengannya hingga membuat mereka berdua terjatuh
Jennie menatap kesal kearah bola basket yang hampir saja mengenainya
"kau baik baik saja?"tanya pria yang baru saja menolongnya
Jennie mengangguk sembari menatap punggung tangan pria itu sedikit terluka
gadis itu segera berdiri sembari membersihkan sedikit roknya yang kotor
seseorang memanggil jennie sembari menunjuk kearah bola
Jennie tersenyum sinis menatap pria itu
gadis itu mengambil bola basket itu dan langsung melemparnya hingga mengenai wajah pria itu
senyum puas terukir dibibir jennie saat melihat pria itu menahan sakit pada hidungya yang berdarah
Jennie menarik pelan lengan pria yang menolong menjauh dari area lapangan
"mianhae.. aku hanya ingin menolongmu"ujar pria itu
"kurasa kita sekelas"balas Jennie yang hanya mendapatkan anggukkan dari pria yang berada didepannya
"gomawo.."ujar Jennie sembari memberikan sebuah plester untuk luka pria itu
pria itu mengangguk sembari tersenyum kemudian mengambil plester pemberian Jennie padanya
"ku fikir kau tidak memiliki sisi baik"ketus pria itu sembari terkekeh
"uuhh..Ani aku memang tidak memiliki sisi yang baik ini hanya membalas budimu"jelas Jennie sembari melipat tangan didepan dada
"Arasseo"
"sepertinya kau pria baik baik"ujar Jennie
"jinja?"tanya pria itu tak percaya
"mungkin hanya pendapatku..sekali lagi gomawo"ujarnya ingin beranjak pergi
"aahh jangkaman..(tunggu sebentar)
nuguseo?(siapa namamu?)"tanya Jennie kali menatap pria didepannya
"park jimin" senyum terukir di wajah pria itu
"aahh.. park jimin arassseo"ujar Jennie mengulangi kemudian meninggalkan jimin yang tersenyum melihat kepergiannya
"kyeop..."
***
sebelumnya..
pria itu menahan sakit sembari memegangi hidung yang sudah berdarah dirinya hanya bisa menatap kearah gadis yang sudah pergi meninggalkannya
"gwenchana?"tanya jin yang langsung menghampiri patner basketnya
"apa dia dendam padaku"tanya pria itu sembari membersihkan darah dari hidungnya
"kurasa begitu"ujar patnernya yang lain
"sepertinya aku mengenal gadis itu"ujar jin mencoba mengingat sembari terus memperhatikan Jennie yang melangkah pergi
******
Salam_🙏🏻🥰
— Novo capítulo em breve — Escreva uma avaliação