Setelah tangis Ara dan Rindu mereda, Sammy pamit undur diri dengan pak Tono, sambil menuntun Ara yang terlihat lemah. "Mau sampai kapan lu bohong sama gue, Jun?" batin Ara sambil memandangi gerbang sekolah yang baru saja ia tinggalkan bersama Sammy.
~~~~~
*Baca bab 4 dulu, baru lanjut ke sini ya kak! Makasih*
Januari 2020
Dito mengetuk ketuk pintu kamar Juna, sang kakak. Tapi, sudah berkali-kali ketukan, tak ada respon dari sang kakak. Dito memutuskan untuk langsung membuka pintu kamar sang kakak, karna ia ingin meminjam sebuah camera digital, yang Juna gunakan untuk mengabadikan moment ulang tahun Varo semalam.
Terdengar suara seseorang menyanyi dari dalam kamar mandi Juna. Suara yang merdu, yang dimiliki oleh Juna. Dito melanjutkan langkahnya menuju sebuah meja yang menampakkan camera digital di atasnya. Dito mengambil camera tersebut, tapi sayang, salah satu tangannya menyenggol sebuah foto yang berada di tepian meja, mungkin baru saja dilihat oleh sang kakak.
Haruskah aku berhenti?
Tapi tidak, aku gak boleh patah semangat, please kasih kritik sarannya dong,, biar bisa aku perbaiki car aku bercerita