"Yaudah kalau gitu, aku ikutin dari belakang motor kamu, ya?" Juna masih tetap berusaha, untuk dapat mengantarkan Ara.
"Ini udah siang, Sayang. Nanti, kamu telat dateng ke kantornya."
"Gak papa, kok. Kan, aku bosnya."
"Hei, gak boleh gitu, dong! Udah, sana jalan!" pinta Ara, yang menginginkan Juna, untuk segera meninggalkan dirinya.
Dengan terpaksa, Juna pun memasuki mobil. Sebelum masuk, ia menyempatkan mengecup kening Ara dengan lama, dan mengecup sekilas, bibir Ara.
"Hati-hati, Sayang! Kabarin aku, kalau kamu udah sampai, ya?!" pinta Juna.
"Oke, Sayang. Happy working, ya?" ucap Ara.
"Iya, love you?" ucap Juna.
"Love you too," Ara merespon kalimat Juna.
Ridwannnnn