Capítulo 154: LS...?

Maka, Ara menyempatkan membaca lembar kenangan yang ia tulis kemarin, tentang perkenalannya dengan bu Idah, dan maksud bu Idah ada di apartemennya. Ara juga tak lupa, membaca kembali tentang orang tua dan orang-orang disekitarnya.

#####

"Sam, gue udah bisa jalan sendiri, tanpa kursi roda, plus emoticon tersenyum lebar" tulis Ara.

#####

Ara mengirimkan sebuah pesan tentang kabar bahagianya pagi ini ke Sammy. Ia tak menyangka, bahwa ia bisa berjalan lagi, padahal kata dokter Fredy, kemungkinan Ara bakal ada di kursi roda bisa selama seminggu, karna kondisi tubuh Ara, belum sepenuhnya stabil. Tapi nyatanya, pagi ini Ara sudah bisa berjalan, walau masih terlihat lemah langkah kakinya.

~~~~~

Terik matahari serasa sudah berada tepat di atas kepala. Jalanan Jakarta menjadi sangat berpolusi, apalagi di tambah kondisi jalanan yang macet. Bunyi klakson saling bersahut-sahutan, membuat suasana makin memanas.