"Aku hampir setiap hari masuk ke ruangan ini, tapi gak pernah ngeliat kamu."
"Ngapain ke sini? Lu udah bisa ngerokok?"
"Belum, aku cuman pengen bisa ngobrol bareng sama kamu."
"Cuman buat itu? kirain gue, lu udah bisa ngerokok sekarang" ucap Ara sambil tertawa.
"Aku gak bisa ngerokok, Ra. Pertama dan terakhirnya, ya waktu itu aja."
"Kamu mau ngobrolin apa?"
"Gimana keadaan kamu, gimana hari kamu dan apa yang telah kamu lalui sampai saat ini?"
"Hei, buat apa lu nanyain hal seperti itu, seharusnya pertanyaan itu buat cewek yang udah dari SMA lu suka, bukan buat gue."
"Kamu masih ingat itu?"
"Tentu, karna dulu, lu selalu cerita soal dia setiap hari ke gue, bahkan di saat ulang tahun gue pun, lu malah cerita soal dia."
"Kamu penasaran gak sama cewek itu?"
"Enggak, sama sekali enggak. Gue cuman mau bilang aja ke dia."
"Bilang apa?"
"Dia terlalu bodoh sampai gak bisa peka sama perasaan lu."
Berani jatuh cinta, harus berani menanggung sakitnya juga... tapi terkadang rasa sakit bisa menguatkan kamu untuk melangkah ke depan. tinggal tergantung pribadi masing-masing menanggapi sebuah cinta dan luka.
happ reading yaa
jangan lupa bahagia dan bersyukur ya..
selamat berbahagia
^)_(^