Sammy memasuki lift, lalu menempelkan sebuah kartu seperti kartu ATM, dan tak lupa, Sammy juga menekan tombol lantai tujuannya. Kartu tersebut, ia dapatkan, dari pihak keamanan apartemen. Sammy berdiri di tengah lift, hingga lift sampai di lantai yang ia tuju.
Lalu di lain tempat, Ara sudah berada di sofa coklatnya, tengah berbincang dengan Rio. Ternyata, Rio telah datang lebih awal daripada Sammy. Dan Ara pun, masih sempat membaca buku hariannya, sebelumnya Rio datang.
Bunyi bel apartemen, mengalihkan keduanya.
"Pasti, Sammy deh, Kak." Ucap Rio.
"Sepertinya, yaudah, gue bukain pintu dulu, ya?"
"Oke, Kak."
Ara beranjak dari sofa, dan mulai mendekati pintu utama apartemennya. Ara tidak mengecek terlebih dahulu, siapa yang datang. Karena Ara merasa, seseorang yang datang, adalah Sammy.
Klek, pintu apartemen terbuka.
Dan benar saja, seseorang yang berada di depan pintu apartemen Ara, adalah Sammy.
"Telat, nih!" ucap Ara, saat melihat Sammy, berdiri di hadapannya.