Capítulo 138: RASA IRI YANG MEMBAKAR HATI

Melihat Hanna yang berdiri di hadapannya, serta merta Leyna pun mempersilahkan Hanna untuk segera masuk ke dalam rumah. Kemudian mereka berdua pun duduk di ruang tamu.

"Apakah ini bayimu Hanna? Coba aku ingin melihat juga menggendongnya," ujar Leyna sambil segera mengambil bayi dalam gendongan Hanna sambil tersenyum.

Hanna pun segera menyerahkan anaknya kepada Leyna, sambil menghela nafas panjang perlahan. Nampak sekali Hanna merasa sangat lelah, mungkin setelah seharian berjalan sambil menggendong anaknya tersebut.

"Wah anakmu ini sekarang semakin bertambah cantik sekali Hanna! Kulitnya pun putih dan bersih!" puji Leyna sambil sesekali melihat ke arah sana dan juga anaknya sambil terus merekahkan senyuman.

"Ya Leyna, anakku ini memang cantik sekali bukan? Wajahnya pun nampak seperti orang Indo, barangkali Bapaknya orang bule. Aku juga tidak tahu pasti mengenai hal itu, hehehe," jawab Hanna sekenanya sambil tertawa kecil.